Anak saya yang berusia 4 tahun sangat senang dengan pesta ulang tahun sepupunya selama berminggu-minggu. Kami membayangkan rasa kue ulang tahun sepupunya dan bersama-sama membungkus hadiah. Namun, ketika kami berjalan ke pesta, segalanya berubah, gadis bersemangat saya sekarang mencengkeram celana saya, tidak mau memperkenalkan dirinya kepada anak-anak lain yang hadir di sana. Dia bahkan menolak kue yang saya berikan untuk mengalihkan rasa khawatirnya.
Untuk mengembalikan rasa nyamannya lagi, di ruang sepi di rumah sepupunya, kami menghabiskan beberapa menit selanjutnya untuk membaca buku yang untungnya saya simpan di tas saya. Melalui mata anak yang cemas, pertemuan itu adalah tempat baru, dengan musik yang keras dan wajah yang tidak dikenal. Saat menenangkan membaca bersama sudah cukup bagi putriku (dan aku!) Untuk mengembalikan emosi kita dan kembali ke pesta.
Bagi keluarga saya, buku telah menjadi alat untuk mendukung putri kami ketika ia mengidentifikasi emosi besar dan memilah-milah melalui situasi yang penuh tekanan, dan penelitian tampaknya mendukung hal ini. Membaca dengan anak Anda mempromosikan ikatan orangtua-anak yang kuat yang dapat membantu mengurangi stres pada masa kanak-kanak, menurut penelitian dari American Academy for Pediatrics (AAP). Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh neuropsikolog Dr. David Lewis di University of Sussex menunjukkan bahwa membaca selama enam menit sehari mengurangi tingkat stres dan menurunkan detak jantung.
Pertimbangkan cara-cara ini untuk menggunakan buku untuk membantu anak-anak bersantai saat di rumah atau saat bepergian:
1. Buat "perpustakaan yang menenangkan"
Pilih beberapa buku cerita favorit anak Anda dan letakkan di "perpustakaan penenang" khusus di rumah Anda. Bisa juga menambah karpet yang nyaman, boneka binatang, atau selimut untuk menjadikannya tempat yang nyaman. Ketika Anda merasakan emosi besar terbentuk, duduklah bersama anak Anda di ruang itu dan bacalah buku favorit bersama. Kadang-kadang beberapa menit ini memungkinkan anak Anda untuk mengatur ulang emosi mereka dengan bonus tambahan waktu berkualitas dengan pengasuh tepercaya.
2. Gunakan buku untuk memicu percakapan untuk membantu anak-anak memproses perasaan
Anak-anak kecil masih belajar bagaimana memproses emosi besar. Mereka mungkin belum memiliki semua alat atau kata-kata untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka merasakan hal tertentu. Jadikan buku untuk menjembatani celah itu. Jika Anda curiga anak Anda mungkin sedang berjuang, ambil buku anak-anak di perpustakaan setempat di mana karakter utama mengalami emosi yang sama. Anda mungkin menemukan bahwa si kecil dapat berbicara tentang kisah itu, dan, dengan melakukan itu, membuat koneksi dengan emosi mereka sendiri.
3. Rencanakan ke depan dan bawa buku
Kebisingan naik bus, bertemu kerabat baru, atau pergi ke dokter bisa menjadi momen yang memicu stres. Rencanakan ke depan dan bawa buku!
4. Baca buku untuk membantu mengidentifikasi dan memberi label emosi
Buku bergambar adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan perasaan kepada balita. Minta pustakawan Anda untuk mengarahkan Anda ke buku-buku yang berisi gambar atau wajah yang dilabeli perasaan.
5. Warnai cerita Anda bersama
Dorong anak Anda untuk memikirkan sebuah cerita dan menggambar di atas kertas. Ketika anak Anda mulai tenang melalui kegiatan tersebut, Anda bisa menambahkan kosa kata sederhana atau berbicara melalui cerita mereka.
Berikut ini beberapa pengingat untuk membaca bersama:
- Baca dalam bahasa apa pun. Anak Anda akan mendapat manfaat dari membaca terlepas dari bahasanya jadi baca dalam bahasa apa pun yang Anda nyaman. Anda juga dapat memperkenalkan anak Anda ke buku bilingual, atau memilih buku dengan hanya gambar
- Baca kapan saja. Membaca buku cerita bukan hanya untuk waktu tidur. Baca bersama anak Anda sepanjang hari. Pertimbangkan untuk memiliki kebersamaan di "Waktu Makan, Mendongeng" saat Anda makan bersama.
- Dengarkan bersama. Unduh buku audio anak-anak gratis, atau pinjam buku di kaset dari perpustakaan. Bepergian ke sekolah adalah kesempatan bagus untuk mendengarkan cerita. Bicara dengan ragam kosa kata yang berbeda atau bahaslah cerita bersama.
- Bicaralah. Saat membaca bersama, berhentilah sejenak untuk bertanya atau membuat prediksi tentang bagaimana cerita akan berakhir. Semakin banyak anak dibacakan, semakin banyak kosakata yang akan mereka pelajari dan semakin baik mereka dapat membaca.
- Ingat, menghabiskan waktu tenang bersama menyelam ke halaman buku bisa menjadi apa yang Anda dan si kecil butuhkan untuk tenang.